Oleh: Siti Hajar
Belakangan ini,
cuaca semakin sulit diprediksi. Pagi hari bisa terasa sangat panas, lalu
tiba-tiba mendung, dan tak lama kemudian hujan deras turun disertai guntur yang
menggelegar. Perubahan drastis seperti ini bukan hanya mengganggu aktivitas,
tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan. Jika tubuh terlalu sering
terpapar perubahan cuaca yang ekstrem, daya tahan bisa melemah, dan penyakit
seperti flu serta batuk pun mengintai. Lalu, bagaimana cara menjaga tubuh tetap
fit di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu?
Pertama,
waspadai perubahan suhu yang drastis. Saat berpindah dari cuaca panas ke dingin
secara tiba-tiba, tubuh bisa mengalami shock dan imunitas melemah. Oleh karena
itu, penting untuk selalu mengenakan pakaian yang fleksibel, seperti jaket atau
outer yang bisa dilepas dan dikenakan kembali sesuai kebutuhan. Selain itu,
pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air agar tidak mudah lemas
atau dehidrasi.
Kedua, jangan
sampai kehujanan secara tiba-tiba. Basah kuyup karena hujan bisa membuat tubuh
menggigil dan meningkatkan risiko masuk angin. Sebisa mungkin, selalu siapkan
payung atau jas hujan di dalam tas untuk berjaga-jaga. Jika sudah terlanjur
kehujanan, segera keringkan tubuh dan ganti pakaian basah agar tidak
kedinginan. Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin juga
bisa membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Ketiga,
perhatikan bahaya guntur dan kilat. Saat hujan deras disertai petir, risiko
tersambar kilat meningkat, terutama bagi mereka yang berada di ruang terbuka.
Hindari berteduh di bawah pohon tinggi atau berdiri di area lapang saat petir
menyambar. Jika sedang berada di luar ruangan, segera cari tempat berlindung
yang aman. Di dalam rumah pun, ada baiknya mencabut perangkat listrik yang
tidak digunakan untuk menghindari risiko korsleting akibat sambaran petir.
Keempat, udara
berdebu juga bisa menjadi masalah saat cuaca berubah-ubah. Angin kencang sering
kali membawa debu dan polusi, yang bisa memicu alergi atau gangguan pernapasan.
Menggunakan masker saat bepergian dan menjaga kebersihan rumah dengan rutin membersihkan
debu bisa membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan.
Terakhir, jangan
abaikan kelelahan akibat adaptasi cuaca yang terus-menerus. Tubuh yang dipaksa
menyesuaikan diri dengan perubahan cuaca bisa cepat lelah dan lebih rentan
terserang penyakit. Untuk menghindarinya, pastikan tidur yang cukup, konsumsi
makanan sehat, serta luangkan waktu untuk berolahraga ringan agar tubuh tetap
bugar.
Cuaca yang tidak
menentu memang bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang baik, kita
tetap bisa menjalani hari dengan sehat dan nyaman. Kunci utamanya adalah
menjaga daya tahan tubuh, membawa perlengkapan yang diperlukan, dan selalu
waspada terhadap kondisi sekitar. Dengan begitu, aktivitas harian tetap lancar
meskipun cuaca berubah-ubah. []