Manfaat Puasa untuk Kesehatan-Autofagi, Pembakaran Lemak, dan Regenerasi Sel


 

Oleh: Siti Hajar

Puasa bukan hanya soal menahan lapar, tetapi juga memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri dan membakar lemak. Oleh karena itu, sahur dan berbuka dengan makanan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal!

Berikut saya akan mengulas bagaimana tubuh kita bekerja selama puasa di bulan ramadhan

1. Setelah Sahur (0–3 jam pertama). Tubuh Sedang Mencerna. Setelah kita makan sahur, tubuh mulai mencerna makanan dan menyerap nutrisi. Gula dari makanan (karbohidrat) masuk ke dalam darah, memberi energi langsung ke tubuh. Insulin diproduksi oleh pankreas untuk mengatur gula darah dan menyimpan kelebihan energi dalam bentuk glikogen (cadangan gula di hati dan otot) serta lemak. Protein dari makanan digunakan untuk membangun otot dan memperbaiki jaringan tubuh.

Pada tahap ini, kita masih merasa kenyang dan penuh energi karena tubuh menggunakan glukosa dari makanan yang baru kita makan.

2. Puasa Awal (3–6 jam setelah sahur). Mulai Gunakan Cadangan Energi. Setelah beberapa jam, makanan yang kita makan sudah mulai habis digunakan. Pada waktu ini kadar gula darah mulai menurun perlahan. Tubuh mulai mengambil cadangan energi dari glikogen yang tersimpan di hati dan otot untuk menjaga gula darah tetap stabil. Hormon glukagon dilepaskan untuk membantu proses ini. Kita masih merasa normal karena tubuh masih memiliki cukup cadangan energi dari sahur.

3. Puasa Menengah (6–10 jam setelah sahur). Mulai menggunakan lemak tubuh.  Saat cadangan glikogen mulai berkurang, tubuh harus mencari sumber energi lain. Lemak mulai dipecah menjadi asam lemak dan keton sebagai sumber energi baru. Autofagi mulai aktif secara perlahan – ini adalah proses alami tubuh untuk mendaur ulang sel-sel yang sudah rusak atau tidak diperlukan lagi. Pada tahap ini, kita mungkin mulai merasa sedikit lelah atau lapar, tergantung apa yang kita makan saat sahur. Jika makan sahur kaya serat dan protein, energi akan bertahan lebih lama.

4. Puasa Lanjutan (10–13 jam setelah sahur). Saat ini tubuh mulai membersihkan diri. Menjelang berbuka, tubuh semakin bergantung pada lemak sebagai sumber energi utama. Keton meningkat, yang bagus untuk otak karena bisa membantu meningkatkan fokus.  Autofagi semakin aktif, tubuh mulai membersihkan dan memperbaiki sel-sel yang rusak. Hormon pertumbuhan meningkat, yang membantu memperbaiki otot dan menjaga kesehatan tubuh. Jika kita kurang tidur atau stres, hormon kortisol (hormon stres) bisa meningkat dan membuat kita merasa lebih lelah. Pada tahap ini, kita mulai merasa lemas dan lapar, tetapi sebenarnya tubuh sedang mengalami pembersihan alami dan pembakaran lemak yang baik untuk kesehatan.

5. Berbuka Puasa. Mengisi kembali energi. saat berbuka, tubuh akhirnya mendapatkan makanan dan minuman lagi. Gula darah yang rendah kembali naik. Jika langsung makan banyak makanan manis, gula darah bisa melonjak cepat, lalu turun lagi yang menyebabkan rasa kantuk atau lemas setelah berbuka. Jika berbuka dengan makanan seimbang (kurma, air, protein, dan serat), tubuh bisa memulihkan energi dengan lebih stabil.  Rehidrasi sangat penting, karena tubuh telah kehilangan banyak cairan selama puasa. Berbuka dengan makanan sehat membantu tubuh memulihkan energi dengan baik tanpa membebani sistem pencernaan.

6. Setelah Berbuka hingga Sahur Kembali. Pemulihan dan persiapan puasa selanjutnya. Tubuh mulai mengisi kembali cadangan glikogen dan nutrisi untuk persiapan puasa esok hari. Jika makan berlebihan, tubuh menyimpan kelebihan energi sebagai lemak, yang bisa membuat berat badan naik. Jika makan dengan porsi seimbang, tubuh tetap dalam metabolisme yang baik, dengan efek detoksifikasi masih berlanjut secara ringan. Makan terlalu banyak atau makanan tinggi gula di malam hari bisa membuat kita mudah lelah keesokan harinya, jadi penting untuk tetap makan dengan pola sehat.

Puasa adalah waktu untuk pembersihan tubuh. Dalam 12–13 jam puasa, tubuh mengalami berbagai proses yaitu, Menggunakan cadangan energi dari glikogen dan lemak.  Mengaktifkan autofagi untuk membersihkan sel-sel rusak. Meningkatkan hormon pertumbuhan, yang baik untuk regenerasi sel dan otot serta memperbaiki metabolisme dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Semoga dengan berpuasa tubuh kita menjadi sehat kembali untuk menjalani aktifitas harian sampai dengan Ramadhan tahun depan. []

Lebih baru Lebih lama