Oleh: Siti Hajar
Afirmasi positif membantu mengubah cara pandang itu. Dengan kata-kata yang sederhana namun penuh makna, kita belajar menanamkan keyakinan baru: bahwa kita mampu, berharga, dan pantas untuk percaya pada diri sendiri. Ucapan yang baik pada diri sendiri bukan sekadar kalimat penghiburan, tapi latihan untuk membangun kekuatan dari dalam.
Berikut penjelasan mengapa afirmasi positif penting untuk meningkatkan kepercayaan diri, beserta contoh kalimat yang bisa kamu ucapkan setiap hari.
Pikiran kita mudah terpengaruh oleh kata-kata yang sering kita ucapkan.
Jika kita terus berkata “aku tidak bisa”, otak akan mempercayainya dan
menghambat tindakan. Namun dengan afirmasi positif, kita mengubah arah
keyakinan itu menjadi lebih memberdayakan.
Contoh afirmasi:
- “Aku
mampu menghadapi segala tantangan dengan tenang dan bijak.”
- “Aku
percaya pada kemampuanku sendiri.”
- “Aku
cukup dan selalu berproses menjadi lebih baik.”
Sering kali kita terlalu fokus pada kekurangan hingga lupa melihat
kelebihan. Afirmasi membantu kita menyadari sisi terbaik dari diri sendiri dan
menumbuhkan rasa syukur atas apa yang sudah dimiliki.
Contoh afirmasi:
- “Aku
bersyukur atas setiap kemampuan dan potensi yang Tuhan berikan padaku.”
- “Aku layak untuk dicintai, dihargai, dan
dihormati.”
- “Aku
bangga dengan diriku dan perjalanan hidupku.”
Pikiran negatif bisa datang kapan saja — dari kegagalan, kritik, atau
perbandingan dengan orang lain. Afirmasi positif membantu menenangkan hati dan
menggantikan kecemasan dengan keberanian.
Contoh afirmasi:
- “Aku
memilih untuk fokus pada hal-hal yang bisa aku kendalikan.”
- “Aku
melepaskan rasa takut dan menggantinya dengan keyakinan.”
- “Aku
tidak harus sempurna untuk menjadi berharga.”
Kepercayaan diri bukan hanya soal keyakinan, tapi juga tentang keberanian
untuk bertindak. Afirmasi dapat menjadi dorongan batin yang membuat seseorang
konsisten melangkah, bahkan saat ragu.
Contoh afirmasi:
- “Aku
berani mencoba hal baru meski belum tahu hasilnya.”
- “Setiap
langkah kecil yang kulakukan membawaku lebih dekat pada tujuanku.”
- “Aku
terus bergerak maju dengan semangat dan keyakinan.”
Afirmasi mengajarkan kita untuk berbicara pada diri sendiri dengan lembut,
bukan dengan kritik yang menyakiti. Inilah dasar dari self-compassion —
sikap yang membuat kita kuat tapi tetap lembut pada diri sendiri.
Contoh afirmasi:
- “Aku
memaafkan diriku atas kesalahan masa lalu.”
- “Aku
pantas mendapatkan istirahat, cinta, dan kedamaian.”
- “Aku
menghargai prosesku, sekecil apa pun kemajuanku hari ini.”
Dengan afirmasi positif yang diulang secara sadar setiap hari — misalnya di depan cermin, setelah salat, atau sebelum tidur — pikiran bawah sadar perlahan menerima keyakinan baru ini sebagai kebenaran. Dari sanalah kepercayaan diri tumbuh, bukan karena pujian orang lain, tapi karena keyakinan yang kokoh dari dalam diri sendiri. Silakan mempraktikkan. Kamu akan melihat versi kamu yang lebih baik dari kamu mulai sekrang dan seterusnya. []
