8 Manfaat Buah Mengkudu yang Perlu Kamu Tahu

 

Oleh: Siti Hajar

Di antara tanaman tropis yang sering terabaikan, buah mengkudu (Morinda citrifolia) muncul sebagai salah satu tanaman herbal paling berkhasiat namun paling sedikit dipahami secara umum. Berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, mengkudu telah digunakan secara tradisional selama ratusan tahun sebagai tanaman obat yang serba guna. Walau baunya menyengat dan bentuknya kurang menarik, buah ini menyimpan kekayaan nutrisi dan zat aktif yang luar biasa.

Apa Itu Buah Mengkudu?

Mengkudu adalah buah dari pohon Morinda citrifolia, anggota keluarga kopi-kopian (Rubiaceae). Buahnya berwarna putih kehijauan saat matang dan berbintik-bintik seperti mata pada kulit nanas. Ukurannya seukuran telur bebek, kadang lebih besar, dan ketika matang, mengeluarkan bau khas menyengat seperti keju busuk atau durian basi.

Meski aromanya tidak bersahabat, masyarakat di berbagai daerah telah lama mengenal buah ini sebagai bahan pengobatan. Di Jawa disebut pace, di Bali bajakah, di Madura kemudu, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai noni.

Di Mana Mengkudu Tumbuh?

Pohon mengkudu tumbuh liar maupun dibudidayakan di kawasan tropis dan subtropis. Ia menyukai iklim panas dan lembap, dan tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan, dapat hidup di tanah berbatu, berpasir, hingga di tepi pantai, menjadikannya salah satu tanaman tropis paling tangguh.

Ia banyak ditemukan di:

  • Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Filipina)
  • Kepulauan Pasifik (Hawaii, Tahiti, Samoa)
  • India bagian selatan
  • Afrika bagian timur dan barat

Kandungan Nutrisi dan Senyawa Aktif

Buah mengkudu bukan hanya kaya nutrisi, tetapi juga mengandung berbagai fitokimia (senyawa alami dari tumbuhan) yang bekerja secara aktif dalam tubuh.

Kandungan Gizi Umum (per 100 gram):

  • Vitamin C: tinggi, membantu meningkatkan kekebalan tubuh
  • Vitamin A: mendukung kesehatan mata dan kulit
  • Zat Besi dan Kalsium: membantu pembentukan sel darah merah dan kekuatan tulang
  • Karbohidrat kompleks dan serat: mendukung sistem pencernaan

Senyawa Aktif:

  • Xeronine dan Proxeronine: berperan penting dalam perbaikan sel-sel tubuh
  • Scopoletin: memiliki efek anti-inflamasi dan antihistamin
  • Damnacanthal: bersifat anti-kanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel abnormal
  • Morindone dan Morindin: antioksidan kuat yang menangkal radikal bebas
  • Anthraquinone: memiliki efek pencahar alami dan antibakteri

Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan

Berbagai studi ilmiah dan bukti empiris menunjukkan bahwa konsumsi mengkudu secara teratur—baik dalam bentuk jus, ekstrak, maupun buah segar—dapat memberikan sejumlah manfaat berikut:

1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C, selenium, dan senyawa antioksidannya membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat penyembuhan.

2. Mengurangi Peradangan

Scopoletin dan xeronine bersifat anti-inflamasi, baik untuk penderita rematik, asma, dan gangguan sendi.

3. Mengatur Tekanan Darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus mengkudu membantu menurunkan tekanan darah tinggi dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi.

4. Menstabilkan Kadar Gula Darah

Ekstrak buah mengkudu membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

5. Mendetoksifikasi Hati dan Tubuh

Kandungan antioksidan dan efek diuretik alaminya mendukung fungsi hati dalam membuang racun dari tubuh.

6. Melawan Kanker

Damnacanthal dalam mengkudu terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker pada tahap awal, meskipun masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia.

7. Mengatasi Masalah Pencernaan

Mengkudu bersifat antibakteri, membantu menyeimbangkan mikroba dalam usus, dan mengurangi gejala seperti kembung, sembelit, atau diare.

8. Meredakan Nyeri dan Pegal Linu

Dalam pengobatan tradisional, buah dan daunnya digunakan sebagai analgesik alami untuk nyeri otot dan sendi.

Cara Konsumsi

Mengkudu bisa dikonsumsi dalam bentuk, jus segar (disaring dari buah matang), Fermentasi toples kaca (diminum sedikit demi sedikit), Ekstrak kapsul atau serbuk serta dapat dicampur madu atau jahe untuk mengurangi bau dan rasa getirnya

Perhatian!

1. Kandungan Kalium yang Tinggi

Mengkudu mengandung kalium (potasium) dalam jumlah cukup tinggi. Pada orang dengan fungsi ginjal normal, kelebihan kalium dapat dibuang melalui urin. Namun, bagi penderita penyakit ginjal kronis, kemampuan ginjal untuk membuang kelebihan kalium terganggu. Akibatnya, hiperkalemia (kelebihan kalium dalam darah) bisa terjadi, yang berpotensi menyebabkan detak jantung tidak teratur, kelemahan otot dan serangan jantung mendadak.

2. Potensi Beban bagi Organ Hati

Beberapa laporan medis dan penelitian kasus menunjukkan bahwa konsumsi jus atau ekstrak mengkudu dalam jumlah besar dapat memicu hepatotoksisitas (keracunan hati) pada orang yang rentan. Ini karena, senyawa tertentu dalam mengkudu, seperti anthraquinone, bisa memberi tekanan metabolik pada hati.

Jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang, terutama dalam bentuk fermentasi, zat-zat aktif tersebut bisa memperberat kerja hati.

3. Risiko Alergi dan Reaksi Obat

Pada beberapa orang dengan gangguan hati atau ginjal yang sedang mengonsumsi obat rutin, mengkudu bisa berinteraksi negatif, misalnyamMemperkuat atau menetralkan efek obat tertentu (terutama diuretik dan ACE inhibitor) serta dapat memicu reaksi alergi atau efek samping tak terduga

Meskipun mengkudu adalah buah obat yang sangat berpotensi, tidak semua orang cocok mengonsumsinya secara bebas, terutama,pPenderita ginjal kronis (karena kalium tinggi), Orang dengan penyakit hati (karena risiko toksisitas) serta pasien yang sedang minum obat rutin. []

Lebih baru Lebih lama