Oleh: Siti Hajar
Bakso selalu
punya cara sendiri untuk meramaikan suasana Hari Raya. Di Banda Aceh, baik saat
Idul Fitri maupun Idul Adha, ada satu pemandangan yang selalu terasa akrab:
keluarga-keluarga datang bersama ke warung bakso yang tetap buka, meskipun hari
raya baru saja dimulai.
Sepanjang jalan
dari Kajhu Baet, Peurada menuju kota, hingga ke kawasan Lamprit, Lam Dingin,
dan sepanjang Jalan Ulee Lheue, warung bakso tak pernah sepi. Justru di momen
kebersamaan seperti ini, semangkuk bakso hangat jadi pilihan banyak orang.
Menariknya,
bakso disukai oleh semua kalangan. Orang dewasa, remaja, hingga anak-anak,
semua menyukainya. Bahkan ada yang menikmati bakso dengan level pedas ekstrem,
lengkap dengan saus oranye khas tomat, kecap manis, dan cuka. Kombinasi rasa
gurih, pedas, manis, dan asam membuat siapa pun tak bisa berhenti sampai suapan
terakhir. Ditemani segelas es teh atau sirup dingin, sensasi makan bakso jadi
semakin nikmat—kadang sampai lupa diri.
Bakso bukan
hanya makanan kekinian yang menggugah selera, tapi juga punya sisi emosional:
kehangatan kuahnya seperti memeluk perut dan jiwa di tengah momen istimewa
bersama orang tercinta.
Dan bicara
tentang momen spesial, bagaimana kalau kali ini kamu memanfaatkan Hari Raya
Qurban untuk membuat bakso sendiri di rumah? Bagi kamu yang memiliki persediaan
daging qurban yang cukup melimpah, membuat bakso rumahan bisa jadi pilihan
bijak. Selain lebih hemat dan higienis, kamu juga bisa menyesuaikan rasa sesuai
selera keluarga.
Berikut ini
resep Bakso Daging Sapi Rumahan (1 kg) yang enak, gurih, dan kenyal,
tanpa bahan pengawet:
Resep Bakso
Daging Sapi Rumahan (1 kg Daging)
Bahan-bahan:
- 1 kg daging sapi segar (bagian tanpa lemak lebih
baik)
- 100 gram es batu (atau air es, secukupnya)
- 3 sdm tepung tapioka
- 1 butir putih telur
- 6 siung bawang putih (goreng sebentar dan haluskan)
- 1 sdt merica bubuk
- 2 sdt garam
- 1 sdt kaldu bubuk (opsional)
- ½ sdt baking powder
- Air untuk merebus
Cara Membuat:
- Giling daging: Potong kecil-kecil daging
sapi, lalu haluskan dengan blender atau chopper bersama es batu/air es
hingga halus seperti pasta. Bisa juga minta digiling dua kali di pasar.
- Campur bahan: Masukkan tepung tapioka, putih
telur, bawang putih, merica, garam, kaldu bubuk, dan baking powder. Aduk
rata hingga adonan kalis dan lengket.
- Bentuk bakso: Panaskan air dalam panci
hingga hangat (jangan mendidih dulu). Ambil adonan bakso dengan tangan,
bentuk bulat, lalu masukkan ke air. Lakukan hingga adonan habis.
- Rebus bakso: Setelah semua bakso mengapung,
nyalakan api sedang dan masak hingga mendidih dan matang sempurna.
- Tiriskan dan sajikan.
Kuah Bakso
Rumahan ala Hari Raya
Untuk kuahnya,
kamu bisa membuatnya sesederhana membuat sup daging. Rebus tulang atau sisa
potongan daging bersama bawang putih geprek, merica bubuk, dan sedikit garam.
Versiku, aku selalu menambahkan lebih banyak daun sop (seledri) dan juga irisan
daun bawang agar kuah lebih harum dan segar.
Jika kamu sedang
mengurangi konsumsi garam, cukup beri sedikit garam dan sejumput penyedap rasa
saja—kuah tetap terasa gurih berkat kaldu alami dari tulang dan rempah.
Nikmatilah bakso
ini bersama pelengkap khas hari raya seperti perkedel, krupuk pangsit, atau
bahkan kue bawang yang biasanya tersedia di toples keluarga.
Bakso di Hari Bahagia
Hari Raya selalu
punya cerita, dan semangkuk bakso bisa menjadi bagian kecil dari kenangan besar
yang hangat dan manis. Entah di warung bersama keluarga atau dari dapur
sendiri, bakso punya kekuatan sederhana untuk menyatukan, menghangatkan, dan
memanjakan.
Selamat mencoba membuat bakso di rumah. Selamat Hari Raya Qurban. Selamat menikmati daging qurban. Semoga berkah dapat membawa kehangatan di tengah keluarga. Barakallahufiikum. []