Oleh: Siti Hajar
Kuku dan rambut
adalah bagian dari tubuh kita yang hampir selalu mendapat perhatian. Entah itu
dipotong rapi, diberi sentuhan warna, atau dirawat dengan berbagai produk
perawatan. Banyak orang bahkan rela merogoh kocek cukup dalam demi mempercantik
dua bagian tubuh yang sering kali menjadi simbol keindahan ini. Padahal, lebih
dari sekadar estetika, kuku dan rambut sebenarnya menyimpan cerita tentang
kesehatan tubuh kita.
Tahukah kamu?
Keduanya tersusun atas protein bernama keratin—zat yang juga membentuk
lapisan luar kulit. Karena struktur ini, kuku dan rambut bisa mencerminkan
kondisi dalam tubuh. Jika kuku tiba-tiba mudah patah, atau rambut rontok lebih
dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang kekurangan sesuatu,
atau tengah berjuang melawan sesuatu.
Perubahan kecil
yang muncul pada kuku dan rambut bisa menjadi sinyal awal. Mungkin tubuh
kekurangan vitamin, mungkin sedang mengalami gangguan hormonal, atau bahkan
stres yang tak kita sadari.
Berdasarkan
hasil riset sederhana yang dikumpulkan dari berbagai sumber, ditambah dengan
bantuan dari AI ChatGPT, berikut adalah beberapa perubahan pada kuku dan
rambut, apa makna di baliknya, dan bagaimana cara mengatasinya.
Kuku Rapuh
dan Mudah Patah
Salah satu tanda
paling umum yang sering dianggap sepele adalah kuku yang rapuh. Ini bisa
terjadi karena tubuh kekurangan biotin (vitamin B7)—zat yang sangat
berperan dalam pertumbuhan dan kekuatan jaringan seperti rambut dan kuku.
Selain biotin, zat besi juga memegang peranan penting.
Ketika tubuh
kekurangan zat besi, distribusi oksigen ke jaringan tubuh pun terganggu,
termasuk ke akar kuku. Akibatnya, kuku menjadi tipis, mudah patah, bahkan
kadang terlihat pucat.
Apa yang bisa dilakukan?
– Perbanyak konsumsi telur, alpukat, kacang-kacangan, dan hati ayam
– Tambahkan sayuran berdaun hijau tua seperti bayam dan kangkung
– Jika perlu, konsultasikan untuk mengonsumsi suplemen biotin atau zat besi
Garis
Horizontal di Kuku (Beau’s Lines)
Jika kamu
melihat ada garis melintang di permukaan kuku, itu bisa jadi pertanda bahwa
tubuh pernah mengalami gangguan serius. Garis ini dikenal sebagai Beau’s
lines, dan sering kali muncul setelah tubuh mengalami stres berat seperti
demam tinggi, infeksi, atau trauma fisik.
Kuku, seperti
halnya pohon yang meninggalkan lingkar tahun, menyimpan memori masa lalu dalam
bentuk garis pertumbuhan yang terhenti sejenak karena kondisi ekstrem.
Apa yang bisa dilakukan?
– Beri waktu tubuh untuk pulih sepenuhnya
– Pastikan asupan gizi tercukupi, termasuk protein, zinc, dan vitamin B
kompleks
– Kelola stres dengan lebih bijak
Rambut Rontok
Berlebihan
Semua orang
pasti pernah mengalami kerontokan rambut. Namun, bila jumlahnya tidak
wajar—lebih dari 100 helai per hari—bisa jadi ada sesuatu yang terjadi.
Kerontokan dapat
disebabkan oleh kekurangan zat besi, zinc, atau protein,
serta gangguan hormon seperti hipotiroidisme. Stres berkepanjangan juga bisa
memicu kerontokan, karena tubuh akan mengalihkan energi ke fungsi vital dan
‘mengabaikan’ pertumbuhan rambut.
Apa yang bisa dilakukan?
– Konsumsi sumber protein sehat seperti ikan, telur, tahu, dan tempe
– Tambahkan suplemen jika perlu, terutama zat besi dan vitamin D
– Istirahat cukup, tidur berkualitas, dan kurangi stres
Rambut Kering
dan Kusam
Rambut
kehilangan kilau alaminya bisa jadi karena kurangnya lemak sehat, vitamin
A, atau omega-3 dalam pola makan. Nutrisi ini penting untuk menjaga
kelembapan dan struktur rambut dari dalam.
Selain itu,
penggunaan alat styling yang terlalu sering dan paparan sinar matahari berlebih
juga dapat merusak lapisan pelindung rambut, membuatnya kering dan mudah patah.
Apa yang bisa dilakukan?
– Tambahkan makanan kaya omega-3 seperti ikan laut, chia seed, atau minyak
zaitun
– Gunakan masker rambut alami seminggu sekali (contoh: masker alpukat atau
minyak kelapa)
– Kurangi pemakaian hair dryer dan catokan
Uban Dini
Munculnya uban
di usia muda sering dikaitkan dengan faktor keturunan. Tapi ternyata,
kekurangan vitamin B12 juga dapat mempercepat proses ini. Vitamin ini
penting untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan saraf, termasuk
yang mengatur pigmen rambut.
Haa, tahukan
kamu anak-anak SD dan SMP di China hari ini banyak yang sudah mengalami uban.
Uban dini, tentu saja kemungkinan karena faktor stress. Belajar yang terlalu
berat mungkin saja.
Apa yang bisa dilakukan?
– Konsumsi makanan hewani seperti daging, telur, dan susu
– Jika kamu vegan, pastikan ada sumber vitamin B12 dari suplemen
– Periksa ke dokter jika uban muncul sangat cepat dan dalam jumlah banyak
Kuku dan rambut
adalah bagian dari tubuh yang tidak bicara, tapi mereka bisa memberi isyarat.
Perubahan-perubahan kecil pada mereka bukan hanya masalah kecantikan, tapi
sering kali merupakan bentuk komunikasi tubuh pada kita—bahwa ada yang perlu
diperhatikan.
Tidak semua
perubahan harus dikhawatirkan. Tapi dengan peka dan mau belajar, kita bisa
mendeteksi masalah lebih dini, bahkan sebelum tubuh benar-benar jatuh sakit.
Jadi lain kali
ketika kamu menyisir rambut atau memotong kuku, perhatikan baik-baik. Mungkin
tubuh sedang mengalami sesuatu. []