Oleh: Siti Hajar
Pernahkah kamu
merasa terjebak dalam sesuatu yang terasa berat, tapi tak tahu bagaimana cara
melepaskannya? Hubungan yang membebani, pekerjaan yang menguras energi, atau
bahkan ide yang terus-menerus membuatmu cemas. Pertanyaan sederhana, “Masih
sehat atau tidak?”, bisa jadi kuncinya untuk menemukan jalan keluar.
Pertanyaan ini
bukan sekadar tentang kondisi fisik, melainkan sebuah filter untuk mengevaluasi
apakah suatu aspek dalam hidupmu masih mendukung pertumbuhan dan kebahagiaanmu.
Mengajukan pertanyaan ini secara jujur pada diri sendiri adalah langkah pertama
menuju hidup yang lebih bermakna.
Hubungan
dengan Kesehatan Mental
Kesehatan mental
adalah fondasi dari segala aspek kehidupan. Ketika kita berada dalam lingkungan
atau hubungan yang tidak sehat, dampaknya langsung terasa. Stres, kecemasan,
dan kelelahan mental sering kali menjadi gejala yang kita abaikan.
Mungkin kamu
memiliki teman yang selalu mengkritik, pasangan yang selalu meremehkan, atau
rekan kerja yang selalu menyebarkan energi negatif. Ketika interaksi ini
terus-menerus terjadi, ia akan mengikis kebahagiaan dan memicu masalah
kesehatan mental. Bertanya, “Apakah hubungan ini masih sehat untuk mentalku?”
akan membantumu melihat realita dan mengambil tindakan yang perlu.
Mengenali
Lingkungan yang Toksik
Lingkungan, baik
itu di rumah, di kantor, atau di lingkaran pertemanan, punya peran besar dalam
membentuk diri kita. Lingkungan yang toksik adalah tempat di mana kita
merasa tidak aman, tidak dihargai, dan sulit berkembang.
Ciri-ciri
lingkungan toksik bisa bermacam-macam, misalnya:
- Drama yang tak berkesudahan: Selalu ada
konflik kecil yang dibesar-besarkan.
- Kompetisi yang tidak sehat: Keberhasilan
satu orang justru membuat yang lain merasa terancam.
- Kurangnya dukungan: Tidak ada yang peduli
ketika kamu butuh bantuan atau dukungan moral.
Bertanya,
“Apakah lingkungan ini masih sehat untukku?” bisa jadi pengingat bahwa kamu
berhak berada di tempat yang mendukung dan menginspirasi, bukan yang mematikan
semangat.
Meningkatkan Self-Esteem
dan Menghargai Diri Sendiri
Seringkali, kita
bertahan dalam situasi yang tidak sehat karena takut sendirian atau merasa
tidak pantas mendapatkan yang lebih baik. Ini adalah tanda dari self-esteem
yang rendah. Ketika kita terus berada dalam lingkaran negatif, pandangan
kita terhadap diri sendiri pun ikut merosot.
Mengevaluasi
hubungan atau lingkungan dengan pertanyaan “Masih sehat atau tidak?” adalah
bentuk menghargai diri sendiri. Ini adalah cara untuk mengatakan pada
diri sendiri bahwa kamu berharga, dan kamu berhak berada dalam situasi yang
membuatmu merasa baik dan bangga akan dirimu.
Menetapkan
Batasan yang Jelas (Boundaries)
Salah satu hal
tersulit dalam hidup adalah berkata “tidak” atau menetapkan batasan. Kita
sering merasa bersalah jika menolak permintaan atau menjauhi orang tertentu.
Padahal, menetapkan batasan adalah kunci untuk melindungi diri dari
hal-hal yang menguras energi.
Misalnya, jika
ada teman yang selalu menelepon larut malam untuk mengeluh, kamu bisa
menetapkan batasan dengan jujur mengatakan bahwa kamu tidak bisa selalu
menjawab telepon di jam tersebut. Jika suatu hubungan atau situasi
terus-menerus melanggar batasanmu, mungkin inilah saatnya untuk bertanya,
“Apakah ini masih sehat?”
Mengevaluasi
Ulang Tujuan Hidup
Terkadang, kita
terlalu fokus pada sebuah tujuan sampai lupa apakah tujuan itu masih relevan
dengan diri kita yang sekarang. Ambisi yang dulu begitu membara bisa jadi kini
hanya menjadi beban. Mengevaluasi, “Apakah tujuan ini masih sehat untukku?”
membuka ruang untuk menyesuaikan arah hidup.
Mungkin kamu
dulu ingin menjadi seorang pengacara sukses, tapi kini kamu sadar kalau
passion-mu ada di dunia seni. Berani melepaskan tujuan lama yang sudah tidak
sejalan adalah bentuk keberanian. Ini memberimu kesempatan untuk menemukan
tujuan baru yang lebih bermakna dan sejalan dengan diri sejatimu.
Jadi, luangkan
waktu sejenak. Duduklah dengan tenang, tarik napas dalam-dalam, dan tanyakan
pada dirimu sendiri:
“Hubungan ini…
masih sehat atau tidak?” “Pekerjaan ini… masih sehat atau tidak?” “Lingkungan
ini… masih sehat atau tidak?” “Ide ini… masih sehat atau tidak?”
Jika jawabannya “tidak”, jangan takut. Itu bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari babak baru. Melepaskan yang tidak sehat adalah cara untuk memberi ruang bagi hal-hal yang lebih baik dan lebih sesuai dengan dirimu. Pada akhirnya, hidup yang bermakna adalah hidup yang sehat, dari dalam ke luar. Semoga ini membantumu lebih mengenal diri sendiri. []