20 Penyebab Sakit Kepala, Kadang Tanpa Disadari




Oleh: Siti Hajar

Sakit kepala sering kali datang tanpa aba-aba, menyerang di tengah kesibukan atau bahkan saat sedang beristirahat. Banyak orang menganggapnya sebagai hal biasa, hanya sekadar efek kurang tidur atau kelelahan. Namun, ada beberapa penyebab sakit kepala yang sering kali luput dari perhatian. Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari atau faktor lingkungan dapat menjadi pemicu yang tak terduga.

Pertama, dehidrasi. Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah di otak, memicu rasa nyeri yang menusuk. Terkadang, tubuh sudah memberi sinyal dengan rasa haus, tetapi kita abai hingga akhirnya kepala mulai berdenyut seperti tagihan listrik di akhir bulan.

Kedua, konsumsi kafein berlebihan. Bagi pecinta kopi, kafein adalah penyelamat di pagi hari. Namun, ketika dikonsumsi terlalu banyak atau justru saat tubuh mulai mengalami ketergantungan lalu tiba-tiba dihentikan, sakit kepala bisa muncul sebagai efek sampingnya. Mirip mantan yang dulu manis, sekarang bikin pening.

Ketiga, postur tubuh yang buruk. Duduk membungkuk terlalu lama, terutama di depan layar komputer, dapat menyebabkan ketegangan otot di leher dan bahu yang akhirnya menjalar ke kepala. Tanpa disadari, kebiasaan ini menjadi pemicu utama sakit kepala tegang. Sederhananya, terlalu sering membungkuk bisa bikin kepala jadi korban pertama.

Keempat, stres yang tak terkelola. Pikiran yang terus-menerus terbebani bisa memicu pelepasan hormon yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan menegang. Inilah yang sering membuat kepala terasa berat dan berdenyut. Stres ibarat cicilan, kalau nggak diatur bisa bikin pusing berkepanjangan.

Kelima, kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas. Saat tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, keseimbangan hormon dan aliran darah terganggu, menyebabkan munculnya sakit kepala di pagi hari. Seperti malam minggu tanpa pasangan, rasanya nggak enak.

Keenam, paparan cahaya berlebih. Cahaya yang terlalu terang, baik dari layar gawai maupun lampu, dapat membebani mata dan akhirnya menimbulkan ketegangan yang berujung pada sakit kepala. Mata yang lelah itu seperti hati yang sering dikasih harapan palsu, akhirnya nyut-nyutan.

Ketujuh, konsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis makanan seperti keju tua, makanan olahan yang mengandung MSG, atau makanan yang terlalu manis dapat memicu sakit kepala pada beberapa orang yang sensitif terhadap kandungan zat-zat tertentu. Ingat, manis yang berlebihan, baik pada makanan atau chat seseorang, bisa bikin pusing.

Kedelapan, aroma yang terlalu kuat. Parfum, asap rokok, atau bahan kimia tertentu dapat menjadi pemicu sakit kepala, terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap bau. Apalagi kalau naik angkot dan duduk di samping orang yang kebanyakan minyak wangi.

Kesembilan, lonjakan hormon. Pada wanita, perubahan hormon saat menstruasi, kehamilan, atau penggunaan kontrasepsi sering kali menjadi penyebab sakit kepala yang tak terduga. Kalau tiba-tiba merasa ingin marah tanpa alasan, mungkin bukan orang lain yang salah, tapi hormon yang sedang bercanda.

Kesepuluh, melewatkan waktu makan. Ketika tubuh kekurangan asupan energi karena telat makan, kadar gula darah bisa turun drastis dan memicu sakit kepala yang terasa lemah dan berdenyut. Perut kosong dan kepala pening, kombinasi sempurna untuk membuat orang lebih sensitif dari biasanya.

Kesebelas, isi dompet yang menipis. Begitu cek saldo dan melihat angkanya lebih kecil dari harapan, kepala bisa langsung cenat-cenut. Ini bukan sakit biasa, ini sakit yang hanya bisa sembuh kalau tiba-tiba ada transferan masuk.

Keduabelas, kebanyakan makan durian. Bagi pecinta durian, buah ini adalah surga dunia. Tapi kalau kebanyakan, jangan heran kalau kepala tiba-tiba berasa berat seperti kantong plastik penuh biji durian.

Ketigabelas, perubahan cuaca yang drastis. Cuaca yang mendadak berubah dari panas ke hujan bisa bikin kepala ikut-ikutan bingung dan akhirnya sakit. Seperti hati yang nggak siap menghadapi perubahan sikap seseorang.

Keempatbelas, bau amis yang menyengat. Kadang-kadang, mencium bau ikan yang terlalu kuat atau telur busuk bisa membuat kepala langsung pening. Bukan hanya bau, tapi juga pikiran yang bertanya-tanya kenapa harus mengalaminya.

Kelimabelas, kebanyakan rebahan. Siapa sangka, terlalu lama rebahan juga bisa menyebabkan sakit kepala? Apalagi kalau rebahan sambil mikirin masalah yang belum terselesaikan.

Keenambelas, kurang bergerak. Duduk diam terlalu lama tanpa peregangan bisa membuat otot menegang, termasuk di bagian leher dan kepala. Ini semacam hukuman bagi tubuh yang malas gerak.

Ketujuhbelas, terlalu lama menatap layar HP. Scroll media sosial tanpa henti bisa bikin mata lelah dan kepala pusing. Apalagi kalau yang dilihat adalah foto-foto orang liburan sementara kita cuma bisa di rumah.

Kedelapanbelas, mendengar suara berisik terus-menerus. Misalnya, tetangga yang hobi karaoke atau suara klakson motor yang nggak ada habisnya. Lama-lama, kepala bisa ikut bernyanyi dalam nada sakit.

Kesembilanbelas, terlalu banyak berpikir. Kadang, masalah kecil yang terlalu dipikirkan bisa berujung pada sakit kepala. Belum tentu ada solusinya, tapi udah sakit kepala duluan.

Keduapuluh, kurang asupan gula. Meski gula berlebihan tidak baik, tetapi jika tubuh terlalu lama kekurangan glukosa, bisa memicu sakit kepala. Jadi, jangan keburu anti-gula, seimbangkan saja.

Menyadari pemicu-pemicu ini bisa membantu kita mengambil langkah pencegahan agar sakit kepala tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Terkadang, perubahan kecil dalam kebiasaan sudah cukup untuk mengurangi frekuensi serangan sakit kepala yang mengganggu. Jadi, perhatikan tubuh, dengarkan sinyalnya, dan jangan abaikan hal-hal kecil yang bisa berpengaruh besar pada kesehatan kita. Kalau kepala mulai nyut-nyutan, coba ingat-ingat, ini gara-gara kurang tidur atau saldo rekening yang bikin stres? []

 

Lebih baru Lebih lama