Anak Muda dan Pilihan Karier di Era Digital: ASN Bukan Lagi Pilihan Utama?

 

Sumber: pinterest.com

Oleh: Siti Hajar

Di era modern saat ini, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan lagi cita-cita utama bagi banyak anak muda, terutama generasi Z. Jika di masa lalu status sebagai ASN dianggap sebagai pekerjaan bergengsi dengan jaminan masa depan yang jelas

Kini semakin banyak anak muda yang menolak kesempatan tersebut, bahkan setelah dinyatakan lulus seleksi. Alasan yang paling sering dikemukakan adalah gaji ASN yang dinilai kecil dan kurang mencukupi kebutuhan hidup, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta atau ibu kota provinsi lainnya.

Perubahan pola pikir ini mendorong banyak anak muda untuk mencari alternatif lain dalam mencari nafkah dan membangun karier. Salah satu pilihan yang semakin diminati adalah terjun ke dunia bisnis. Mereka memulai usaha di berbagai bidang, terutama yang berbasis kebutuhan sehari-hari seperti kuliner. Warung makan, kedai kopi, restoran, hingga usaha kecil seperti bakso dan nasi Padang menjadi pilihan menarik. Dengan berkembangnya media sosial dan platform digital, pemasaran bisnis juga semakin mudah dilakukan, membuka peluang keuntungan yang lebih besar dibandingkan menjadi ASN.

Selain berbisnis, banyak anak muda yang memilih jalur karier di dunia digital. Menjadi vlogger atau YouTuber adalah profesi yang semakin populer, terutama setelah melihat banyaknya content creator yang meraih kesuksesan dengan pendapatan tinggi. Platform video seperti YouTube dan TikTok kini menjadi ajang baru untuk meraih penghasilan, menggantikan model siaran televisi konvensional. Anak-anak muda ini terinspirasi oleh artis dan influencer yang mampu membangun brand pribadi dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan gaji ASN.

Tidak hanya itu, ada pula generasi muda yang memilih jalan berbeda dengan meninggalkan kehidupan perkotaan dan kembali ke alam. Mereka membuka ladang di pedesaan atau daerah pedalaman, memilih hidup mandiri dengan bercocok tanam dan beternak. Gaya hidup ini semakin populer dengan adanya tren back to nature yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan, serta kebebasan yang sulit didapat dalam pekerjaan formal seperti ASN.

Namun, sebelum memilih jalur karier yang akan ditempuh, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan:

1.     Minat dan Bakat – Pastikan pilihan karier sesuai dengan minat dan bakat agar bisa dijalani dengan penuh semangat dan keseriusan.

2.   Stabilitas Pendapatan – Pertimbangkan apakah pilihan karier mampu memberikan pendapatan yang stabil dan mencukupi kebutuhan hidup dalam jangka panjang.

3.    Modal Usaha – Jika memilih berbisnis, pikirkan modal awal yang dibutuhkan, apakah bisa dikelola secara mandiri atau membutuhkan pinjaman.

4.     Kemampuan Beradaptasi – Dunia bisnis dan industri digital berubah cepat, jadi pastikan memiliki fleksibilitas dan kesiapan untuk terus belajar.

5.   Investasi untuk Berkebun – Jika memilih berkebun atau beternak, pertimbangkan biaya awal seperti pembelian lahan, bibit, pupuk, serta infrastruktur pendukung.

6.   Keamanan dan Jaminan Masa Depan – Evaluasi aspek jaminan kesehatan, asuransi, dan tabungan masa depan agar tidak mengalami kesulitan di kemudian hari.

Fenomena ini menunjukkan bahwa generasi muda saat ini memiliki perspektif yang berbeda tentang karier dan kesuksesan. Mereka tidak lagi terpaku pada pekerjaan dengan status tetap dan jaminan pensiun, melainkan mencari kebebasan finansial dan kepuasan pribadi dalam pekerjaan yang mereka jalani. Dengan berbagai pilihan yang tersedia, anak-anak muda masa kini memiliki kesempatan lebih luas untuk mengejar impian mereka sesuai dengan passion dan gaya hidup yang diinginkan.

 

Lebih baru Lebih lama