Oleh: Siti Hajar
Martabak adalah
makanan jalanan yang berbasis telur, adonan, dan isian gurih atau manis, yang
populer di banyak negara Asia dan Timur Tengah, serta memiliki banyak variasi
lokal yang mencerminkan budaya setempat.
Di Indonesia,
martabak hadir dalam dua bentuk utama, Martabak telur (gurih) – adonan tepung
tipis berisi telur, daging, dan bumbu, lalu dilipat dan digoreng. Martabak
manis – adonan tebal seperti pancake yang dipanggang, lalu diisi cokelat, keju,
kacang, atau susu kental manis.
Martabak bukan
hanya sekadar makanan pengganjal lapar malam hari. Ia adalah cermin dari pertemuan
budaya India, Arab, dan Melayu, yang terus berkembang sesuai lidah dan bahan
lokal di tempat ia dijajakan. Di negara-negara lain, meski namanya berbeda,
spirit martabak hidup dalam wujud omelet, frittata, tortilla, hingga pancake
gurih—semuanya berbagi satu semangat: menyatukan telur, bahan isi, dan wajan
panas sebagai medium rasa.
Martabak, dalam
segala bentuknya, adalah bukti bahwa telur dan tepung bisa menjadi simbol
kebersamaan lintas budaya. Ia hadir dalam versi manis, gurih, digoreng,
dikukus, hingga dipanggang. Tapi yang tak berubah adalah esensinya: makanan ini
lahir dari dapur sederhana, dengan niat memberi kenyang dan kehangatan.
Maka jangan heran jika suatu hari kamu melihat seseorang di ujung dunia sedang mengocok telur, menaburkan rempah, dan memanaskan wajan—mungkin, tanpa sadar, mereka sedang membuat versinya sendiri dari martabak dunia.
Berikut 20 Martabak Lintas Dunia
-
Lipatan telur, daging, dan bawang dalam kulit tipis yang digoreng. Versi
klasik dari jalanan Asia Tenggara.
- Okonomiyaki – 🇯🇵 Jepang
“Martabak Jepang” dari kol, adonan tepung, telur, dan topping saus gurih. - Masala Omelette – 🇮🇳
India
Telur dadar penuh aroma rempah-rempah dan cabai, disantap dengan roti. - Chai Tow Kway – 🇸🇬
Singapura
"Carrot cake" goreng dari lobak putih dan telur. Renyah dan legit, sering digoreng dengan kecap hitam atau putih. - Tortilla Española – 🇪🇸
Spanyol
Telur dadar tebal berisi kentang dan bawang, disajikan dalam potongan kue. - Menemen – 🇹🇷 Turki
Telur setengah matang dimasak dengan paprika, tomat, dan minyak zaitun dalam satu wajan. - Frittata – 🇮🇹 Italia
Telur panggang penuh isian seperti bayam, keju, atau daging. Martabak tanpa lipatan. - Huevos Pericos – 🇨🇴
Kolombia
Telur orak-arik dengan tomat dan bawang, disajikan bersama arepa (roti jagung). - Zucchini Slice – 🇦🇺
Australia
Frittata gaya Aussie dengan zucchini, keju, dan telur, dipanggang dan dipotong kotak. - Shakshuka – 🇪🇬 Mesir
Telur direbus dalam saus tomat pedas, paprika, dan bawang, sering disantap langsung dari wajan. - Omelette aux Fines Herbes – 🇫🇷
Prancis
Telur dadar lembut dengan herba segar. Sederhana, harum, dan elegan. - Western Omelet – 🇺🇸
Amerika Serikat
Telur dadar dengan isian paprika, ham halal/ayam, dan keju. Besar, penuh energi. - Egg Roti (Kothu Roti) – 🇱🇰
Sri Lanka
Roti sobek ditumis dengan telur dan rempah-rempah. Gurih, pedas, dan mengenyangkan. - Ful Medames + Telur Rebus – 🇸🇩
Sudan
Hidangan kacang fava dimakan dengan telur rebus, minyak zaitun, dan roti pipih. Paduan protein dan tradisi. - Roti Mataba – 🇹🇠Thailand
Selatan
Roti isi telur dan kari ayam, dilipat dan digoreng, disantap dengan acar. Versi Muslim sangat populer. - Arepa de Huevo – 🇻🇪
Venezuela
Roti jagung goreng dengan telur utuh di dalamnya. Gurih dan renyah di luar. - Egg Bhurji – 🇳🇵 Nepal
Telur orak-arik pedas khas Himalaya, sering dijadikan pengisi roti chapati. - Msemen Telur – 🇲🇦
Maroko
Roti pipih khas Maghribi diisi telur dan bawang, digoreng kering dengan sedikit minyak. - Kimchi Jeon (Kimchi Pancake) – 🇰🇷
Korea Selatan
Pancake gurih dari adonan tepung, kimchi, dan telur. Pedas dan renyah. - Tiganites Me Avga – 🇬🇷
Yunani
Pancake asin berbasis telur dan keju feta. Digoreng dan dimakan hangat saat sarapan.[]